Teknik Vokal adalah
cara memproduksi suara yang baik dan benar, sehingga suara yang keluar
terdengar jelas, indah, merdu, dan nyaring. Selain ditentukan oleh organ-organ
tubuh, mutu, dan pembentukannya, suara manusia juga didukung oleh beberapa
unsur-unsur teknik vokal, diantaranya sebagai berikut.
a. Intonasi
Intonasi merupakan salah satu
latihan dasar yang penting bagi seorang penyanyi karena tanpa pembenahan intonasi (ketepatan bunyi tiap
nada), suara yang dihasilkan menjadi sumbang dan tidak merdu. Istilahintonasi mempunyai pengertian
yang berbeda apabila diterapkan dalam bahasa atau seni vokal. Namun, sebenarnya
saling mendukung dan memperkaya khazanah penguasaan teknik bagi seorang
penyanyi, musisi, dan komponis. Banyak suku kata yang memiliki teknik pengucapan
tersendiri.
Intonasi memiliki 3 macam, yaitu:
1. Tekanan Dinamik (keras lemah)
Ucapkanlah kalimat dengan melakukan penekanan pada setiap kata yang memerlukan
penekanan.Misalnya, saya pada kalimat “Saya membeli pensil ini” Perhatikan
bahwa setiap tekanan memiliki arti yang berbeda.
1.
SAYA membeli pensil ini. (Saya,
bukan orang lain)
2.
Saya MEMBELI pensil ini.
(Membeli, bukan, menjual)
3.
Saya membeli PENSIL ini. (Pensil,
bukan buku tulis)
2. Tekanan Nada (tinggi) Cobalah
mengucapkan kalimat dengan memakai nada/aksen,
artinya tidak mengucapkan seperti biasanya.Yang dimaksud di sini adalah
membaca/mengucapkan kalimat dengan suara yang naik turun dan berubah ubah.Jadi
yang dimaksud dengan tekanan nada ialah tentang tinggi rendahnya suatu kata.
3. Tekanan Tempo Tekanan tempo
adalah memperlambat atau mempercepat pengucapan. Tekanan ini sering
dipergunakan untuk lebih mempertegas apa yang kita maksudkan.Untuk latihannya
cobalah membaca naskah dengan tempo yang berbeda beda. Lambat atau cepat silih
berganti.
Perbedaan pengucapan
terletak pada tekanan atau jumlah suku kata. Intonasi mengandung arti
ketepatan suatu nada (pitch). Bunyi nada yang
tepat akan menghasilkan suara jernih, nyaring, dan enak didengar. Untuk
mendapatkan intonasi yang baik, coba
nyanyikan nada-nada berikut secara berulang. Berlatih kelenturan suara dapat
dilakukan dengan cara menyanyikan nada-nada dengan teknik staccato dan legato. Staccato adalah menyanyikan
lagu dengan cara patah-patah. Legatoadalah menyanyikan lagu
dengan cara disambung. Adapun langkah-langkah berlatih kelenturan
adalah sebagai berikut.
a) Tahap pertama, nada
dinyanyikan dengan tempo lambat, lalu lebih cepat.
b) Tahap kedua, nada dinyanyikan
dengan tempo bervariasi.
c) Tahap ketiga, menyanyikan interval
yang bervariasi dimulai nada bawah ke nada tinggi dengan artikulasi na, ka, la,
dan ra.
Contohnya:
d) Tahap keempat,
menyanyikan nada-nada kromatis.
Contoh:
e) Tahap kelima,
menyanyikan lagu yang sesuai tahap-tahap latihan.
(seni Musik
Wahyu Purnomo)
b. Artikulasi
Artikulasi adalah
perubahan rongga dan ruang dalam saluran suara untuk menghasilkan bunyi bahasa.
Daerah artikulasi terbentang dari bibir luar sampai pita suara, di mana fonem-fonem
terbentuk berdasarkan getaran pita suara disertai perubahan posisi lidah dan
semacamnya.
1) Sikap
Sikap badan yang
benar akan membantu memperlancar sirkulasi udara sebagai pendorong utama
produksi suara. Sikap yang baik, antara lain
a) kepala harus tegak, pandangan
ke depan;
b) tulang punggung lurus;
c) dada sedikit membusung;
d) kedua kaki terpancang kukuh di
lantai dan sedikit renggang.
2) Posisi Mulut
Bentuk mulut yang
salah akan mengganggu proses pembentukan suara. Bentuk dan posisi organ mulut
saat memproduksi suara adalah sebagai berikut.
a) Buka mulut selebar tiga jari
secara vertikal (bentuk mulut elips) sehingga suara yang ke luar tidak lemah
dan bulat.
b) Bentuk gigi seri sebelah atas
tertutup setengah bagian oleh bibir sebelah atas.
c) Posisi bibir bawah ditekan
pada gigi seri sebelah bawah supaya kekuatan suara tidak berkurang.
d) Aliran udara diarahkan ke
langit-langit keras supaya suara yang ke luar menjadi jelas dan lantang.
e) Langit-langit lunak dan anak
lidah ditarik ke atas untuk menutup lubang yang menuju ke rongga hidung.
f) Lengkung langit-langit dibuka
lebar dan dijaga agar lidah tetap mendatar, sedangkan ujung lidah menyinggung
gigi seri sebelah bawah.
Bentuk dan posisi yang salah pada
waktu menyanyi akan berakibat suara yang dihasilkan menjadi pekak, lemah, dan
tidak nyaring.
3) Latihan Vokalisis
Di dalam buku Prattica di
Musika, komponis Lodovico
Zacconi menjelaskan bahwa latihan dasar
vokal yang baik adalah berusaha menjadikan semua
bunyi menjadi huruf-huruf hidup. Tujuan latihanvokalisis adalah memelihara dan
menyempurnakan huruf vokal ataupun konsonan dengan
teknik agar produksi suara yang dihasilkan menjadi bulat, merdu, dan
indah.
4) Teknik Pembentukan Bunyi Vokal
Bunyi vokal adalah
bunyi yang ke luar karena udara dari paru-paru tidak mendapat rintangan. Jenis
dan macam vokal tergantung dari posisi bibir, tinggi rendah lidah, dan maju
mundurnya lidah. Teknik pembentukan vokal meliputi Vokal o, u, dan a; Vokal e,
i; dan Vokal e (pepet).
5) Teknik Pembentukan Bunyi
Konsonan
Bunyi konsonan adalah
bunyi yang keluar dari paru-paru mendapat rintangan atau hambatan. Terbentuknya
bunyi konsonan tergantung peranan lidah sebagai artikulator dan sasaran titikartikulasi. Macam-macam bunyi
konsonan adalah sebagai berikut.
c. Resonansi
Resonansi adalah suatu gejala
bunyi yang dikembalikan dari suatu ruangan, semacam gema yang timbul karena
adanya ruangan berdinding keras sehingga sanggup memantulkan suara. Tanpa
ruangan resonansi, pita suara hanya
menimbulkan bunyi yang lemah karena panjangnya hanya 1,5–2 cm. Dengan
adanya resonansi, suara manusia
menjadi keras, indah, dan gemilang.
Terdapat 3 rongga resonansi pada
manusia yaitu:
§
Resonan atas (nasal cavities/
langit langit keras) yaitu semua rongga di atas mulut dan tenggorokan pada
kepala manusia.
§
Resonan tengah yakni
mulut dan bagian belakang mulut (pharink).
§
Resonan bawah (dada).
d. Pernapasan
Pernapasan adalah
keluar masuknya udara melalui paru-paru. Udara yang digunakan saat menyanyi
lebih banyak dibandingkan persediaan untuk bernapas sehari-hari. Oleh karena
itu, usahakan mengisi paru-paru sebanyak mungkin waktu menyanyi. Teknik
pernapasan dalam menyanyi dibagi menjadi tiga macam, yaitu teknik pernapasan
dada, perut, dan diafragma.
Perhatian!
a) Waktu menghirup udara
diusahakan pelan-pelan, perut mengembung sehingga rongga dada terbuka lebar dan
udara yang masuk maksimal.
b) Setelah udara masuk, tahan
selama 5 detik, 10 detik, atau 15 detik secara bertahap.
c) Keluarkan udara sedikit demi
sedikit (stabil) dengan suara mendesis (sis ... sis ...).
Lakukan latihan ini secara
berulang-ulang.
e. Pembawaan
Salah satu
keberhasilan seorang penyanyi dalam membawakan sebuah lagu adalah ketepatan
dalam menginterpretasikan sebuah karya musik atau lagu. Faktor-faktor yang
perlu diperhatikan dalam menginterpretasikan karya musik, antara lain tema
lagu, unsur-unsur musik (tanda tempo, tanda dinamik, tanda ekspresi, irama, dan
birama), pesan dan kesan yang disampaikan, kesulitan-kesulitan lagu, gaya, dan
klimaks lagu.
Ini adalah salah satu video untuk untuk pemula dalam berlatih vokal 1/10 - perkenalan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar